Tuesday, February 13, 2007

Bagaimana Menentukan Bayi Yang Sihat?




Bayi yang baru saja lahir biasanya tidak nampak seperti bayi-bayi yang sering Anda lihat di iklan-iklan popok.





Biasanya kepala bayi yang baru dilahir berbentuk lonjong, bukannya bulat. Kulitnya juga mungkin berkerut-kerut dan berwarna kemerah-merahan. Semua kondisi ini adalah bukan sesuatu yang harus dibimbangkan.Di bahagian tengah kepala bayi yang baru lahir biasanya ada satu bahagian yang disebut "Soft Spot" atau daerah lunak dimana tulang tengkoraknya belum bersatu dengan sempurna. Justeru keadaan ini sangat menguntungkan agar kepala si bayi fleksibel selama proses melahirkan.Tulang tengkorak bayi baru akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan si bayi sehingga daerah lunak tersebut tertutup. Selain itu, salah satu fungsi daerah lunak ini adalah membantu otak bayi bertumbuh dengan baik. Kemungkinan bayi baru juga memiliki bercak merah gelap di sekitar matanya. Kadangkala bercak ini juga biasa Anda menemui di batang hidungnya dan di belakang lehernya. Sampai saat ini belum ada manusia yang tahu apa penyebabnya. Tapi biasanya bercak ini akan hilang dalam 1 tahun selepas bayi dilahirkan. Sebahagian bayi dilahir dengan tiada rambut iaitu botak, sebahagian lagi memilki rambut tipis dan yang lainnya tdilahir dengan rambut yang tebal dan hitam. Untuk sebahagian bayi, rambut bawaan lahir ini akan hilang atau rontok begitu saja dan sebahagian bayi lainnya mengalami perubahan warna rambut. Warna mata bayi baru juga biasa berubah setelah lahir! Kalau Anda ingin memastikan warna mata bayi itu, Anda harusla menunggu dengan sabar sehingga ia berusia tahun 1. Setelah ini biasanya tidak akan ada perubahan lagi.Tali umbilikal yang tergantung di pusar bayi biasanya akan copot dalam waktu 5-10 hari. Kadangkala terdapat bayi perempuan yang akan mengalami pendarahan di kemaluanya. Terkadang juga bayi samada bayilelaki atau perempuan, lahir dengan buah dada yang agak besar atau menggembung. Bahkan ada yang sampai bisa mengeluarkan air susu, padahal mereka baru saja lahir!Hal ini disebabkan oleh hormon sang ibu. Kondisi ini tidak membahayakan kok dan akan segera hilang... tenang saja!