Tuesday, March 6, 2007

KEPILUAN HATI SELAMA KEHAMILAN DAN AWAL KEIBUAN

Semasa hamil dan awal keibuan, ada wanita yang melaporkan perasaan:
a) marah
b) tertekan
c) bersalah
d) bingung
e) waswas
f) kesal
g) pilu
h) khuatir

Beberapa wanita mengutarakan:
'Saya amat prihatin dengan semuanya.'
'Saya selalu ingin menangis …'
'Tak biasa memusatkan perhatian. Rasanya tak biasa berbuat apa-apa …'
'Kok berperasaan buruk padahal bayi saya ini cantik?'
'Saya bingung dan tak punya tenaga.'
'Saya cape … pake banget, tapi tak bisa tidur.'
'Minat orang hanya tertuju kepada bayi … bukan ke perasaan saya.'
'Saya tidak ingin ketemu orang.'

Apabila anda sering mengalami perasaan ini, barangkali anda menderita
kepiluan.
Kepiluan mengganggu kehidupan wanita dalam saat penting dan dapat berdampak ke bayinya, kakak-kakaknya dan hubungan suami isteri. Tingkat kepiluan bagi ayah juga menanjak pesat dalam tahun yang sesuai untuk kelahiran bayi.

Tanda dan gejala kepiluan ini antara lain:
• Kehabisan tenaga atau banyak bergerak.
• Tidak bisa tidur walaupun anda mempunyai kesempatan.
• Menangis tak tertahan dan mata terasa berlinang.
• Menyedari bahawa perasaan anda amat cepat berubah.
• Sangat peka terhadap bunyi dan sentuhan.
• Sentiasa berfikiran negatif.
• Tiba-tiba takut atau gugup.
• Tak biasa memusatkan perhatian.
• Lebih sering lupa.
• Rasa bingung dan bersalah.
• Kehilangan nafsu berahi atau kegemaran lainnya.
• Merasa kuatir dan sendiri tetapi tidak ingin bersama orang lain.
• Makan amat sedikit atau amat banyak.
• Merasa tak mampu menguasai.
• Asyik dengan fikiran yang menghantui dan mengerikan.
• Terlintas fikiran menyakiti diri atau bayi anda.
• Kehilangan kepercayaan dan harga diri.
• Tak mampu bersenang-senang.
Kemasygulan yang beruntun seiring dengan beberapa perasaan di atas selama
sedikitnya 2 minggu barangkali menunjukkan kepiluan klinis, dan memerlukan
penilaian dan pegobatan lebih lanjut.

Penyebab Kepiluan

Kepiluan bisa kapan pun terjadi dalam hidup manusia. Hal ini biasanya berkaitan dengan suatu kejadian besar yang perlu diatasi, dan biasa mencakupi:

Perihal Hubungan Keluarga:
• Perceraian.
• Kematian.
• Pindah rumah.
• Pernikahan.
• Anak atau anggota keluarga pindah rumah atau 'keluar rumah'.

Perihal Kesehatan:
• Terluka atau Jatuh Sakit.
• Saudara Dekat Jatuh Sakit.

Perihal Pekerjaan atau Keuangan:
• Berganti pekerjaan.
• Dipecat atau kehilangan pekerjaan.
• Suami mulai atau berhenti bekerja.
• Hutang atau kehilangan rumah.

Ada pula beberapa unsur kemungkinan utama yang dapat membuat wanita lebih
rentan terhadap kepiluan sebelum maupun sesudah kelahiran. Ini termasuk:

• Riwayat kepiluan sanak saudara.
• Pernah kena kepiluan sebelumnya.
• Hubungan buruk dengan suami atau tak bersuami.
• Kurang dukungan yang terasa dari orang yang dekat.
• Masa kanak-kanak yang sulit atau tak bahagia.
• Kerumitan lahir bagi si ibu atau bayinya.
• Kelahiran dini atau lambat, maupun kelahiran kembar.
• Perasaan negatip kepada si bayi atau ikatan dengannya terbatas.
• Kesehatan bayinya bermasalah.
• Bukan bayi yang diharapkan (rupa, kelamin).
• Ibu terpisah dari bayinya.
• 'Bayi sulit' (perangai, kebiasaan tidur, ulah bila disusui).
• Desakan sosial ekonomi.
• Kehamilan tak berencana.
• Pernah mengalami pelecehan seksual atau digagahi.

Penyebab kepiluan yang tepat sebelum dan sesudah kelahiran kurang begitu
diketahui. Masing-masing wanita mempunyai unsur kemungkinan yang berlainan, tapi gabungan di antara pelbagai tekanan hidup dengan unsur badaniah, hormon dan sosial dapat memicu kepiluan. Kepiluan setelah kelahiran bayi jangan dicampuradukkan dengan ‘kesedihan bersalin’. Hingga 80% wanita kena ‘kesedihan’ yang cenderung memuncak pada hari ke-3 s/d ke-5 seusai bersalin dan disebabkan oleh perubahan hormon saat bersalin. Si ibu sering merasa berlinang dan kewalahan beberapa hari. Perlu disedari bahawa kepiluan ini biasa diubati dan anda kembali sembuh jika diberi pengubatan sepatutnya misalnya ubat dan nasihat, dukungan dari saudara dan teman serta memerlukan waktu.

Aneka Pengubatan
Tersedia banyak pilihan bagi wanita yang kepiluan. Sebagai langkah pertama
kami sarankan untuk bilang kepada doktor, bidan, perawat Puskes Anak Keluarga, doktor kandungan atau pejabat kesihatan lainnya bahawa anda merasakan hal itu. Ada kalanya, mengaku dan menyatakan perasaan sudah memberi peluang untuk meyakinkan dan mendukung anda mencari bantuan yang diperlukan.

• Penasihatan pribadi
Penasihat mendengarkan masalah anda tanpa “mengadili” serta memberi
dukungan guna membantu Anda melewatinya.

• Pengubatan psikologis
Ini bertujuan memberi dukungan dan mengajarkan kiat untuk menangani
gejala sambil membahas penyebab di sebalik semua itu yang memperparah
kerentanan anda terhadap masalah.

• Penasihatan suami-isteri
Hubungan suami-isteri berubah selama kehamilan mahupun awal keibuan.
Kesulitan bercakap-cakap pun makin nyata. Penasihatan dapat membantu
suami-isteri bekerjasama dengan baik serta menyesuaikan diri dengan
perubahan yang dialami sebelum dan sesudah kelahiran.

No comments: