Tuesday, March 6, 2007

Susu dan Olahannya Memicu Kelahiran Bayi Kembar

Ingin punya anak kembar? Banyak-banyaklah minum susu. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang banyak mengonsumsi susu dan produk olahannya memiliki peluang melahirkan bayi kembar lebih tinggi.

Berdasarkan laporan yang dimuat dalam Journal of Reproductive Medicine, wanita yang rajin minum susu memiliki kecenderungan memiliki bayi kembar lima kali lipat dibandingkan yang tidak mengonsumsinya. Begitulah setidaknya hasil perbandingan tingkat kelahiran kembar pada wanita yang mengonsumsi susu dan vegetarian yang tidak mengonsumsi produk hewani apapun.

Sebelumnya, para ilmuwan memperkirakan bahwa terapi kesuburan dan menunda kelahiran merupakan salah satu penyebabnya. Namun, hasil penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa jenis makanan juga berperan.

Jenis protein tertentu yang ditemukan dalam hati binatang mungkin penyebab naiknya kecenderungan tersebut. Protein yang disebut faktor pertumbuhan serupa insulin (IGF) itu ditemukan dalam susu sapi dan hewan lainnya.

Pada tubuh wanita, IGF menyebabkan indung telur lebih sensitif dan meningkatkan jumlah telur yang diproduksinya. Kadar IGF yang tinggi meningkatkan kesempatan bertahan hidup embrio pada masa pertumbuhan awal sesudah terjadi pembuahan.

Penelitian ini didasari naiknya angka kelahiran bayi kembar di seluruh dunia. Dalam 30 tahun terakhir, kelahiran bayi kembar naik hingga 50 persen di beberapa negara. Kecenderungan yang tinggi terjadi di negara-negara yang mengizinkan penggunaan hormon pertumbuhan pada hewan ternak, misalnya AS.

Namun, naiknya tingkat kelahiran bayi kembar membuat risau para peneliti. Sebab, mengandung bayi kembar atau lebih lebih berisiko karena mudah terjadi komplikasi.

Masih ingin melahirkan bayi kembar? Pikir-pikir dulu sebab para peneliti justru menyarankan wanita yang merencanakan kehamilan agar mengonsumsi alternatif makanan bergizi selain daging dan susu.